29
Apr

Huh, Teu Puguh

Ditulis oleh Kang eNeS ~ Label:

tunduh matuh dina jam tujuh
maturan hirup anu ripuh ku pangabutuh
teu bisa ngarehuh teu bisa nuduh
ngan bisa salingkuh jeung kebul kiruh

hayang leumpang bari ngawadang
paheureut lengkah kahalang palang
tungtungna diuk bari narawang
kana waktu nu teu bisa mulang
29
Apr

Keterjagaan V

Ditulis oleh Kang eNeS ~ Label:

gelisah merangkak dalam ruang waktu
mengetuk pintu kesadaran akan kemanusiaanku
lihatlah pada dinding-dinding kusam itu
ada pantulan lirih tangis rinduku
pada geliat malam yang semarak
pada desah nafas yang semerbak
pada birahi yang memuncak

wahai malam
yang bergerak dalam diam
yang sunyi dalam keramaian
heningmu membuatku tenggelam
28
Apr

Keterjagaan IV

Ditulis oleh Kang eNeS ~ Label:

sesak oleh kehampaan
cinta melemparkanku ke tepi ketidakberdayaan
mulut yang kering tanpa mantra
semakin kerontang dengan gelisah tak berbatas
akupun semakin tersudut
terpojokkan oleh berjuta persoalan
yang datang bertubi seperti pukulan hujan

dan di sudut keterasingan ini
jiwa berontak meruntuhkan tembok-tembok
keangkuhan yang membenam kokoh
nafasku penuh bara amarah
hingga membakar keterjagaan
27
Apr

Keterjagaan III

Ditulis oleh Kang eNeS ~ Label:

diam
pada ruang waktu yang rapuh
hampa oleh keyakinan kukuh
cintapun menjauh
sementara rindu mulai surut
keringkan samudra hati yang berkabut
satu dua sujudku luput
tiga empat dzikirku susut
lima enam imanku surut
tujuh lautan darah sujud, jumputlah aku
25
Apr

Keterjagaan II

Ditulis oleh Kang eNeS ~ Label:

waktu bergulir menenteng kenangan
lembar-lembar kelam menelanjangi persetubuhan:
perzinahan dengan berhala!
hari ke malam membawaku ke ranjang kenikmatan
menghempaskan tubuh di atas puncak birahi
demi nafsu, kubiarkan tubuhku lunglai
terkulai di bawah temaram kesadaran
o, nestapa dalam kedukaan
birahi manakah yang bisa memuaskan?
24
Apr

Keterjagaan I

Ditulis oleh Kang eNeS ~ Label:

dalam keputusasaanku
gelisah memuncak meniadakan pribadi
sementara waktu semakin menenggelamkan gerak
dalam lautan hampa ketidakpastian

pemujaan demi pemujaan membawaku ke puncak birahi
menanggalkan seluruh pakaian keyakinan
hingga tanpa sadar telah kuhamili pikiran dan hati
dengan janin berhala-berhala
21
Apr

Pengakuan Iblis

Ditulis oleh Kang eNeS ~ Label:

kau telah salah mengira tentangku
aku bukannya makhluk sesat seperti sangkamu
justru aku taat setaat malaikat
dan selalu memujiNya sepanjang hayat
lalu bagaimana mungkin tidak percaya
sedang aku pernah berhadapan denganNya
jika saja waktu itu aku menolak bersujud pada moyangmu
itu hanya karena takdir yang mengikatku
lagi pula untuk apa aku bersujud pada makhluk?
20
Apr

Ada Yang Ingin Kukatakan

Ditulis oleh Kang eNeS ~ Label:

ada yang ingin kukatakan
ketika hujan lebat datang sesaat:
pernahkah engkau menyimak riak air
yang perlahan lenyap ditelan bumi
hingga batuan bisu tanpa teman mengadu
dan lumutan sekarat kehilangan nafas?

lihatlah keluh kesah petani
menjadi gumpalan serapah dan caci maki
putus asa ketika kawanan kerbau mengeluh
meratapi lumpur sawah yang membatu
19
Apr

Muak

Ditulis oleh Kang eNeS ~ Label:

kepala pegal
badan pusing
pikiran mual
perut penat
duh, rasanya ingin kentut saja
biar beban otak tak lagi menggelayut
bahkan kalau perlu
akan kumuntahkan semua isi kepala
biar badan ini bermandi
kata-kata
18
Apr

Obsesi Februari 1990

Ditulis oleh Kang eNeS ~ Label:

ada perputaran yang menggeser siang jadi malam, hingga
rasa kantuk datang membelai meninakan khayalan muluk
nama dan jejak bekas tadi, bekas kemarin dulu
ingatkan kembali perjalanan yang samar untuk difaham

malam pun bergegas menuju fajar
usai mimpi tak selamanya difahami dini-dini
sebab rasa kantuk belum juga beranjak dari pelupuk hati
tiap geliat seolah memaksa menikmati nyenyak. dan
ini pagi lebih baik tidur lagi seperti hari-hari kemarin
karna selimut akan memeluk rapat menghangati mimpi
atau membiarkan fajar datang membawa harapan
15
Apr

Koja Terpanggang Geram

Ditulis oleh Kang eNeS ~ Label:

pagi, di ujung kota yang panas
bara menyulut amarah yang sudah terpendam lama
amarah pada kekuasaan yang semena-mena
amarah pada kebijakan yang hanya memihak si kaya
amarah pada politik yang mencabik perasaan wong cilik
maka ratusan batupun terlempar memenuhi udara
menghunjam puluhan kepala budak-budak dendam
hingga darahpun tercecer melumuri aspal hati yang kelam
14
Apr

Dan Bebatuan Pun Menangis

Ditulis oleh Kang eNeS ~ Label:

dan bebatuan pun menangis pilu
ketika reranting pohon terkulai lesu
ditinggalkan daunan yang jatuh satu-satu

kemana angin akan pergi
jika semua gunung t’lah menjadi daratan kering
kemana lagi awan akan beriring
jika semua langit t’lah menjadi lautan polusi
kemana lagi harapan akan bersanding
jika semua daya tinggal butiran peluh belaka
kemana lagi akan bercermin
jika semua cermin t’lah kusam dan retak
08
Apr

Mencari Jalan Pulang

Ditulis oleh Kang eNeS ~ Label:

"Subhanallah.....!" Itulah kata yang pertama keluar dari mulutku ketika pertama kali melihat sesosok perempuan anggun melintas di hadapanku. Wajahnya memang biasa, tidak begitu cantik jika dibandingkan dengan mantan cewek-cewekku di masa lalu. Tubuhnya sedang: tidak tinggi, juga tidak terlalu pendek. Matanya bulat dengan sinar yang bening, sangat serasi dengan bentuk mukanya yang juga bulat. Tapi bukan bentuk fisik itu yang membuatku tertarik sejak pertama kali melihatnya. Aku merasa ada sesuatu di balik itu semua sehingga membuatku tertarik padanya. Tapi aku sendiri tidak tahu, apa itu? Mungkin karena tubuhnya yang dibalut oleh baju kurung yang memesonakan, atau karena sorot matanya yang teduh, yang membuatku merasa betah untuk memandangnya berlama-lama seolah aku tengah melihat hijaunya hutan yang menjadi obsesiku. Atau karena pancaran wajahnya yang bersih seolah aku tengah menghadapi guyuran hujan yang menyirami kerontang hatiku. Entahlah. Tapi aku yakin, perempuan ini sangat istimewa bagiku, bahkan mungkin bagi setiap orang yang memandangnya.
SC Community