ada perputaran yang menggeser siang jadi malam, hingga
rasa kantuk datang membelai meninakan khayalan muluk
nama dan jejak bekas tadi, bekas kemarin dulu
ingatkan kembali perjalanan yang samar untuk difaham

malam pun bergegas menuju fajar
usai mimpi tak selamanya difahami dini-dini
sebab rasa kantuk belum juga beranjak dari pelupuk hati
tiap geliat seolah memaksa menikmati nyenyak. dan
ini pagi lebih baik tidur lagi seperti hari-hari kemarin
karna selimut akan memeluk rapat menghangati mimpi
atau membiarkan fajar datang membawa harapan
lihatlah langit kamar yang menyimpan lukisan karya khayal
utuh coretannya, kontras warnanya, hidup gambarnya
tak perlu koas dan cat minyak untuk melukisnya
hanya dengan pikiran kitapun mampu membuatnya
fenomena menjelang pagi: fajar menghilang hati-hati
ilusi buyar, lamunan pudar, khayalan pendar
angan-angan pun masih juga terasa samar
namun jika nanti malam rasa kantuk mulai memeluk
izinkan aku peluk bayang rindu: kan kukecup

Bogor, 07/02/1990

Dedidikasikan untuk "orang asing" yang pernah aku kenal