Pengorbanan Ismail
ketika saudara tirimu baru saja disapih
dari air kasih sayang ibunda Sara
maka bergolaklah sumur Lahai-Roi menahan haru
seperti juga pohonan tarbatin Mamre yang menangis pilu
mengantar kepergian sahaya mengembara
mengarungi padang pasir yang panas membara
hingga tanah Bersyeba menyambutmu dengan tangan terbuka
dengan senyum keramahan seorang sahabat
o anak muda, betapa tabah dirimu
meski harus meninggalkan tanah kelahiranmu