"Video yang mana? Yang porno itu bukan?", jawabku balik bertanya seperti orang bego.
"Ya, video apalagi, video itu kan sedang rame dibicarakan...", jawabnya enteng sambil ikut menyeruput kopi susu milikku yang tadi disediakan ibunya anak-anak.
"Emang kamu sudah menontonnya?", tanyaku lagi tanpa mengalihkan pandangan mata yang tertuju pada tayangan Piala Dunia.
"Udah dong... Udah puluhan kali gue ngeliatnya. Gila tuh si Ariel, hebat bener sampe bisa nidurin dua artis cakep seperti Luna Maya dan Cut Tari. Konon kabarnya masih ada 23 video porno lagi yang dia lakuin sama artis lain. Kalo itu bener berarti dia sudah nidurin 25 artis. Ceukceukceuk..... Hebat, hebat..... Mau juga gue jadi Ariel, fren, enak bener kayaknya", jawabnya panjang lebar.
"Itu kan baru isu, belum tentu benar seperti itu. Lagian mereka juga kan gak mengakui kalo yang di video itu mereka. Itu cuma mirip mereka kan?"
"Mana ada maling ngaku fren... Gue yakin 100% kalo yang dalam video porno itu mereka. Gue kan sering liat mereka di TV, jadi hapal betul wajah-wajah mereka. Pokoknya lhu liat sendiri deh, ntar juga lhu pasti yakin kalo itu mereka."
Aku diam, tak memberikan tanggapan pada celotehannya itu. Tapi diam-diam akupun jadi penasaran ingin melihatnya. "Nanti akan aku cari di internet video itu", pikirku dalam hati karena kalo minta ke dia, wah bisa heboh nanti. Orang banyak omong seperti dia pasti bakalan nyebarin kalo aku, yang sok alim ini, ternyata doyan juga sama hal-hal begituan. Daripada jadi bahan gunjingannya mendingan aku diam seolah tak tertarik pada video porno itu.
"Heh fren, gue denger kabar kalo laptopnya si Ariel hilang, ada yang nyuri. Boleh jadi yang nyurinya ini nyebarin video-video porno si Ariel ke internet. Mungkin tadinya dia mau nyebarin 25 video porno itu, tapi lantaran keburu heboh, dan dia takut dikejar-kejar polisi makanya dia cuma nyebarin yang 2 itu. Jadi makin penasaran nih pingin liat siapa aja artis yang ditidurin si Ariel. Jangan-jangan si A...."
"Dasar omes! Yang begituan melulu yang ada di otak lhu", tegurku memotong ocehannya yang belum tuntas.
"Heh denger, mendingan lhu liat pertandingan bola itu deh daripada ngomongin artis mesum". lanjutku protes.
Ia diam sambil pura-pura memperhatikan permainan bola yang ada di televisi. Sesekali ia mencomot pisang goreng yang terletak persis di depanku sehingga menghalangi pandanganku yang tengah asyik menyaksikan pertandingan.
"Enak juga pisang goreng bikinan bini lhu", katanya basa-basi, mengalihkan pembicaraan.
"Kalo tiap hari ada kopi dan pisang goreng kayak gini, bakalan sering deh gue kemari. Lumayan daripada ke warung Sodik yang harus bayar", lanjutnya sambil cengengesan.
Aku diam saja, tak menanggapinya. Bahkan ketika dia menyebutkan beberapa nama artis yang dia perkirakan telah ditiduri Ariel, aku tetap bungkam seribu bahasa, dengan harapan lama-lama ia bosan karena ocehannya tidak ditanggapi.
Benar saja, selang beberapa menit kemudian akhirnya dia pamit pulang. "Alhamdulillah...", bathinku, akhirnya aku bisa terbebas dari gosip seputar video porno artis yang memuakkan itu sehingga bisa melanjutkan nonton pertandingan Piala Dunia dengan tenang.
Cikembar, 15 Juni 2010