kau dengar, ada yang masih berharap pada awan kita
untuk kembali mencurahkan hujan pada tanahnya yang kering
namun di sepanjang lelangit kita yang mulai cerah
tak ada lagi gumpalan awan yang berarak membawa mendung
bahkan pada gumpalannya yang mengkapas
tak lagi ditemukan uap meski sekedar untuk memberi gerimis
pada kerontang tanah yang tak memberi oksigen pada udara kita:
awan kita t’lah sejernih nurani yang memanusia
awan kita t’lah secerah pikiran yang menyempurna
awan kita t’lah menjadi sketsa kesejatian
yang siap kita gambar menjadi lukisan keindahan
Cikembar, 17/12/2007
untuk kembali mencurahkan hujan pada tanahnya yang kering
namun di sepanjang lelangit kita yang mulai cerah
tak ada lagi gumpalan awan yang berarak membawa mendung
bahkan pada gumpalannya yang mengkapas
tak lagi ditemukan uap meski sekedar untuk memberi gerimis
pada kerontang tanah yang tak memberi oksigen pada udara kita:
awan kita t’lah sejernih nurani yang memanusia
awan kita t’lah secerah pikiran yang menyempurna
awan kita t’lah menjadi sketsa kesejatian
yang siap kita gambar menjadi lukisan keindahan
Cikembar, 17/12/2007