sebulan rasanya tak cukup memberi
segudang pengertian pada nurani kita yang kering
karna hanya lapar dan dah’ga saja yang tersisa
dari jam ke jam yang membosankan
sebiji kurma itupun tidak membukakan
sepasang mata kita yang selalu kantuk
karna hanya lapar dan dah’ga saja yang tersisa
dari hari-hari panjang yang melelahkan
hilang sudah makna lapar
lenyap sudah hakikat dahaga
berganti dengan hitungan hari kebanggaan
dimana mulut dilumuri takbir, tahmid dan tahlil haru
dimana wujud dibaluti potongan baju, sepatu dan gamis baru
dimana rumah dipenuhi ketupat, opor ayam dan sop buntut
dimana kita menunggu dan menunggu basa-basi setiap tamu
Cikembar, 17/10/05
segudang pengertian pada nurani kita yang kering
karna hanya lapar dan dah’ga saja yang tersisa
dari jam ke jam yang membosankan
sebiji kurma itupun tidak membukakan
sepasang mata kita yang selalu kantuk
karna hanya lapar dan dah’ga saja yang tersisa
dari hari-hari panjang yang melelahkan
hilang sudah makna lapar
lenyap sudah hakikat dahaga
berganti dengan hitungan hari kebanggaan
dimana mulut dilumuri takbir, tahmid dan tahlil haru
dimana wujud dibaluti potongan baju, sepatu dan gamis baru
dimana rumah dipenuhi ketupat, opor ayam dan sop buntut
dimana kita menunggu dan menunggu basa-basi setiap tamu
Cikembar, 17/10/05