igauanmu akan selalu aku nantikan dan
nyanyian tak bernada dari mulut mungilmu
tak kan membuatku tutup telinga
ah, andai satu huruf saja bisa kau ucap
niscaya bahagia kan memancar pada ronaku
gemerlap seperti lampu-lampu itu
cobalah kau belajar berujar, anakku
aku tahu kau pasti bisa
hanya saja lidahmu belum terbiasa
yang membuatmu masih terbata
ah, tak sabar kunantikan waktumu
seandainya aku mampu berbuat
engkau kan kujadikan rumi untuk sesaat
meski itu tak mungkin terjadi karena
engkau adalah engkau yang pribadi
sendiri dan akan selalu menjadi diri sendiri
tak ada siapapun, hanya engkau dan hidupmu
aku hanyalah ayah, bukan pemilik nafasmu
Cikembar, 11/05/2010
Didedikasikan untuk anakku, Muhammad Bintang Cahya Semesta