Selamat datang ke dunia anakku, selamat datang di dunia yang tidak ramah ini. Hiruplah udara kotor yang ditimbulkan oleh segala macam polusi, tapi meski begitu janganlah pernah menjadi manusia kotor, bahkan dalam pikiran sekalipun. Pandanglah dunia yang biadab dan tak bermoral ini, tapi jangan pernah engkau menjadi manusia yang biadab dan tak bermoral. Dengarlah segala ocehan dan bualan manusia-manusia tak berhati itu (meski engkau muak karenanya), tapi jangan pernah engkau meninggalkan hati dan pikiran jernihmu, karena hanya dengan hati dan pikiran jernih kita bisa menjadi manusia sejati.
Jadilah manusia anakku, manusia yang sejati; manusia yang hidup dengan hati dan pikiran jernih, meski dengan begitu kita akan hidup terkucil dan merasa sendiri, tapi itu lebih baik daripada kaugadaikan jiwa bersihmu.
Kita memang hidup di dunia yang kotor seperti ini, tapi bukan berarti kita harus ikut-ikutan kotor seperti mereka. Biarlah mereka bertindak dan berperilaku seperti itu, tapi jangan pernah terjadi pada diri kita.
Anakku, sebagaimana kakakmu, engkau kunamakan Muhammad agar engkau menjadi manusia terpuji seperti arti muhammad itu sendiri. Dengan nama itu, ayah dan bundamu berharap agar engkau meniru perilaku Nabi kita, Muhammad SAWW (Shalallahu 'Alaihi Wa-alihi Wasalam). Engkau juga kuberi nama Bintang agar engkau menjadi orang yang memiliki "sinar" sendiri, yang tidak terpengaruh oleh "sinar-sinar" lain yang akan menghancurkanmu. Engkau harus idealis dan berpegangteguh pada prinsip serta keyakinan akan kebenaranmu sendiri, tanpa harus menjadi manusia egois. Engkau juga kuberi nama Cahya Semesta agar engkau bisa menjadi manusia yang selalu memberi penerangan, kehangatan dan cinta kasih kepada seluruh makhluk yang ada di alam ini.
Jadilah orang yang bersinar, anakku, dan sinar itu tidak kaunikmati sendiri sehingga engkau menjadi orang yang benar-benar terpuji bagi penghuni langit dan bumi.
Jadilah manusia anakku, manusia yang sejati; manusia yang hidup dengan hati dan pikiran jernih, meski dengan begitu kita akan hidup terkucil dan merasa sendiri, tapi itu lebih baik daripada kaugadaikan jiwa bersihmu.
Kita memang hidup di dunia yang kotor seperti ini, tapi bukan berarti kita harus ikut-ikutan kotor seperti mereka. Biarlah mereka bertindak dan berperilaku seperti itu, tapi jangan pernah terjadi pada diri kita.
Anakku, sebagaimana kakakmu, engkau kunamakan Muhammad agar engkau menjadi manusia terpuji seperti arti muhammad itu sendiri. Dengan nama itu, ayah dan bundamu berharap agar engkau meniru perilaku Nabi kita, Muhammad SAWW (Shalallahu 'Alaihi Wa-alihi Wasalam). Engkau juga kuberi nama Bintang agar engkau menjadi orang yang memiliki "sinar" sendiri, yang tidak terpengaruh oleh "sinar-sinar" lain yang akan menghancurkanmu. Engkau harus idealis dan berpegangteguh pada prinsip serta keyakinan akan kebenaranmu sendiri, tanpa harus menjadi manusia egois. Engkau juga kuberi nama Cahya Semesta agar engkau bisa menjadi manusia yang selalu memberi penerangan, kehangatan dan cinta kasih kepada seluruh makhluk yang ada di alam ini.
Jadilah orang yang bersinar, anakku, dan sinar itu tidak kaunikmati sendiri sehingga engkau menjadi orang yang benar-benar terpuji bagi penghuni langit dan bumi.
Posting Komentar
Terima kasih atas semua tanggapan sobat-sobat semua.....