top down

Annisa, Kaukah Itu?

Ditulis oleh Kang eNeS ~ Label:

(didedikasikan kepada wanita-wanita shalehah)


annisa, kaukah itu, yang ketika
pagi membawakanku sekuntum harap
akan rajutan hidup yang mengkain
lalu terhampar sebagai sajadah?
engkaukah itu, yang ketika
malam membawakanku secangkir mimpi
tentang hari-hari yang berselimut harummu
dan menggairah sebagai larik puisi?

annisa, kaukah itu,
yang memberi rangsang untuk tetap terjaga
dari setiap keterasingan dan putus asa
pada detik jamku yang membiru?
engkaukah itu, yang memberi
ruh pada setiap jemari telapak kaki
hingga setiap hurup menjadi rumus
dan angka-angka menjelma kalimat
cinta yang terbatas
seperti napas kita yang terbelenggu ruang waktu?

annisa, kaukah itu?

Cikembar, 21/05/2007

Lihat Puisi Kang eNeS lainnya

11 komentar

Rin mengatakan...  
29 Oktober 2009 pukul 04.49

waw! sedang kehilangan sosok Annisa kah? moga dia cepat kembali... :)

eNeS mengatakan...  
29 Oktober 2009 pukul 13.39

Bukan mbak rin, justru sedang menghayalkan adanya perempuan (annisa) yang ideal bagi mimpi-mimpiku.
Alhamdulillah skarang udah nemu meski gak ideal banget, tapi cukuplah, hehehe...

Bunda Alfi mengatakan...  
29 Oktober 2009 pukul 20.02

Annisa ...masuklah kedalam mimpi sang pemimpi agar tak diimpi lagi ,tapi jadilah wanita impian yg nyata...

nuranuraniku.blogspot.com mengatakan...  
29 Oktober 2009 pukul 20.03

salam sobat
bagus banget puisinya..
wah sungguh senang dan bangga ya,,jadi ANISSA tuh,,
karena selalu dirindu dan disayangi.

SeNjA mengatakan...  
29 Oktober 2009 pukul 21.24

Annisa.....

inikah puisi untuk para istri itu sahabat ??

hemm,...indah ^_^

smoga annisa slalu menjadi yg terindah buatmu ^_^

Lina Gustina mengatakan...  
29 Oktober 2009 pukul 21.56

Tidak ada Annisa yang sempurna, justru dengan ketidaksempurnaan, terlihat betapa indahnya saling melengkapi...

ani rostiani mengatakan...  
30 Oktober 2009 pukul 10.03

hmmh ... seperti inikah mimpi lelaki yang merindui sulbi-nya?
betapa indah
seindah Annisa yang hadir dalam mimpi dan mewujud di keseharian

bukankah indah menjelma bidadari?

yansDalamJeda mengatakan...  
30 Oktober 2009 pukul 17.45

Bukan, saya bukan Annisa. Tapi rangsang itu tetap ada, dan membuat tetap terjaga.
Bukan, saya bukan Annisa. hehe.

J-T mengatakan...  
30 Oktober 2009 pukul 21.44

hehe-hehe.
salam tuk para annisa. semoga tetap setia pd suaminya. selalu yeee!!!

ya, annisaku "kekasih gelap" itu

karena "GELAP" jadi mo nangis lg nech
HeuuuuHuuuhhf.... Huhf.

Elsa mengatakan...  
31 Oktober 2009 pukul 09.43

an-nisa = wanita.

puisi yang bagus. memuja wanita

setiakasih mengatakan...  
31 Oktober 2009 pukul 14.03

Salam...
Bagus sekali puisinya ni.
Wp aku bukan annisamu, aku tetap bahagia kepada insan-insan yang punya isteri solehah yang dicintai segenap rasa.

Posting Komentar

Link aktif dalam komentar secara otomatis akan dihapus/disembunyikan.
Terima kasih atas semua tanggapan sobat-sobat semua.....

SC Community