top down

Sisa Lapar Dan Dahaga

Ditulis oleh Kang eNeS ~ Label:

sebulan rasanya tak cukup memberi
segudang pengertian pada nurani kita yang kering
karna hanya lapar dan dah’ga saja yang tersisa
dari jam ke jam yang membosankan

sebiji kurma itupun tidak membukakan
sepasang mata kita yang selalu kantuk
karna hanya lapar dan dah’ga saja yang tersisa
dari hari-hari panjang yang melelahkan

hilang sudah makna lapar
lenyap sudah hakikat dahaga
berganti dengan hitungan hari kebanggaan
dimana mulut dilumuri takbir, tahmid dan tahlil haru
dimana wujud dibaluti potongan baju, sepatu dan gamis baru
dimana rumah dipenuhi ketupat, opor ayam dan sop buntut
dimana kita menunggu dan menunggu basa-basi setiap tamu

Cikembar, 17/10/05

Lihat Puisi Kang eNeS lainnya

2 komentar

Sohra Rusdi mengatakan...  
19 September 2009 pukul 10.43

mudahan-puasa meninggalkan hal yang baik bagai kita semua

Jual Kucing Persia mengatakan...  
23 September 2009 pukul 15.54

aviorclef www.cosmorary.com
otak komentarnya aneh soh..
eneter link di atas ya...
Apakah anda yang menyisakan dahga dan lapar sahaja/??
Atau anda yang menyatakan hal sedemikian??
Oh ya, betewe cerpen online baru saya sdh terbit, mengisahkan kisah miskin yang pengin punya baju lebaran, insya allah bagus hehehe ..silahkan baca di http://www.cosmorary.com/2009/09/23/baju-lebaran-tak-datang-apa-harus-tak-riang/
mohon kritik dan sarannya....
Syukron
Wass

Posting Komentar

Link aktif dalam komentar secara otomatis akan dihapus/disembunyikan.
Terima kasih atas semua tanggapan sobat-sobat semua.....

SC Community