top down

Sajak Untuk Nana

Ditulis oleh Kang eNeS ~ Label:

Sajak Untuk Nana 1

rembulan sembunyi di balik awan, seperti juga dirimu
engkaupun sembunyi di balik luka menganga
tatkala rindu menikammu dari balik selimut
namun senyummu seakan mengikis semua kemelut
ah, betapa anggunmu bijaksana

seandainya aku dapat menyeka air matamu
untuk sekedar menghilangkan sedikit deritamu
kumau semua bunga mekarkan seribu wewangi
mengiringi selaksa rasa keagungan sejati. lalu
akupun menjadi samuderamu yang abadi
dalam setiap derita dan bahagiamu
ingin kumau semua andai menjadi
namun adakah engkau bisa mengerti?
ingin kumau semua jika menjelma
namun apakah engkau bisa membaca?
gelombangku adalah gelombang samudera
samuderaku adalah samudera keagungan
inginku adalah keabadian
hingga setiap nafasmu menjadi denyut nadiku

Cikembar, 14/10/02


Sajak Untuk Nana 2

nestapa adalah derita malam menjelang fajar
antara lingkar waktu sunyi dan do’a-do’a
nelangsa adalah tangisan malam menjelang subuh
antara sekap ruang sepi dan embun jatuh

siapakah yang berani kobarkan api harapan
untuk membakar rimbunan semak keluhan?
karna semangat adalah jantung hidup
maka nyalakan semua pelita hati semesta
atau kegelapan kan mengurung roh kesadaran!

Cikembar, 17/10/02

Lihat Puisi Kang eNeS lainnya

3 komentar

J-T mengatakan...  
1 September 2009 pukul 22.03

puisinya hebat bin sipps
kalo jikan aye tahu. bs luluh jg tuuu
sob nana teh saha, s CINTA???

eNeS mengatakan...  
3 September 2009 pukul 01.18

@JT :
Nana teh, baca huruf awal puisi eta, eta ngaran aslina.Sajak kadua ngaran panggilanana...

ani rostiani mengatakan...  
5 September 2009 pukul 10.59

duh ... puisi cinta yang sungguh dalam, keluar dari hati terdasar, ya Kang. Ditambah "pinky-heart" (ala Jerman tea eta teh?) Mantap!

Posting Komentar

Link aktif dalam komentar secara otomatis akan dihapus/disembunyikan.
Terima kasih atas semua tanggapan sobat-sobat semua.....

SC Community